Wajah Bego

Wajah Bego

Friday, 18 April 2014

Tentang Matsuri



Matsuri adalah suatu upacara keagamaan yang bermaksud untuk berada di samping kami (dewa) atau upacara yang mendatangkan dewa guna mendekatkan diri pada dewa. Matsuri mempunyai pengertian berada di samping dewa dan kata matsuri ini sering di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan istilah festival yang mempunyai pengertian berbeda. Festival menurut kamus bahasa Indonesia merupakan pekan gembira dalam rangka memperingati peristiwa penting bersejarah.
Matsuri dalam bahasa Jepang merupakan kata benda, sedangkan kata kerjanya adalah matsuru yang berarti berdoa, bersembahyang, memuja, menyembah, mendewakan, dan mengabdikan diri di tempat suci. Dalam kamus Daijiten, matsuri di artikan dengan terjemahan menyembah leluhur dan dewa (Shinto dan Budha). Lalu memilih hari yang tepat untuk upacara dan menyucikan diri, memberikan sesembahan, kemudian berdoa, berterima kasih, menghibur roh, dan sebagainya. Oleh karenanya, istilah masturi tidak dapat disamakan dengan festival yang dalam kamus bahasa Indonesia dijelaskan sebagai pesta rakyat atau pekan gembira dalam rangka memperingati peristiwa penting bersejarah.
Masyarakat Jepang hampir setiap hari menyelenggarakan matsuri, baik yang berhubungan dengan agama maupun kepercayaan yang dianut maupun ritual yang tidak berhubungan dengan salah satu agama atau kepercayaannya. Penyelenggaran matsuri di selenggarakan setiap bulan oleh masyarakat Jepang, baik yang tinggal di kota maupun di desa, dengan mengambil tempat di O-Tera (kuil Budha) maupun di Jinja (kuil Shinto).

Tiga matsuri Terbesar
  • Gion Matsuri (Yasaka-jinja, Kyoto, Juli)


  • Tenjin matsuri (Osaka Temmangu, Osaka, 24-25 Juli)
  • Kanda Matsuri (Kanda Myōjin, Tokyo, Mei)


Daftar matsuri sejak zaman dahulu

Daerah Tohoku
  • Nebuta Matsuri (Aomori, Agustus) dan Neputa Matsuri (kota Hirosaki, Agustus)


  • Kantō Matsuri (Akita, Agustus)
  • Sendai Tanabata Matsuri (Sendai, Agustus)

Daerah Kanto
  • Chichibuyo Matsuri (Chichibushi, Prefektur Saitama, 2-3 Desember)


  • Sanja Matsuri (Kuil Asakusa, Tokyo, Mei)
  • Sannō Matsuri (Kuil Hie, Tokyo, Juni)

Daerah Chubu
  • Owarafū no bon (Toyama, Prefektur Toyama, September)
  • Shikinenzōei Onbashira Daisai (kota Suwa, Prefektur Nagano, diadakan setiap 6 tahun sekali, terakhir diadakan pada April-Mei, 2004).
  • Takayama Matsuri (Takayama, Prefektur Gifu, April dan Oktober)
  • Furukawa Matsuri (Hida, Prefektur Gifu, April)

Daerah Kinki
  • Aoi Matsuri (Kyoto, Mei)
  • Jidai Matsuri (Heian-jingu, Kyoto, Oktober)
  • Tōdaiji Nigatsudō Shuni-e atau dikenal sebagai Omizutori (Nigetsu-dō, kuil Tōdai-ji, Nara, 12 Maret)
  • Kishiwada Danjiri Matsuri (Kishiwada, Prefektur Osaka, 14-15 September)
  • Nada no Kenka Matsuri dan Banshū no Aki Matsuri (Prefektur Hyogo, diselenggarakan lebih dari seratus jinja di daerah Banshū dengan pusat keramaian di kotaHimeji, Oktober)


  • Nachi no Hi Matsuri (Nachi Katsuura, Prefektur Wakayama, Juli)
  • Aizen Matsuri, Tenjinmatsuri dan Sumiyoshi Matsuri yang dikenal sebagai "Tiga Festival Musim Panas Terbesar di Osaka" (Prefektur Osaka, Juni-Juli)

Daerah Chugoku dan Shikoku
  • Saidaiji Eyō (Okayama, Prefektur Okayama, Februari)
  • Awa Odori (Tokushima, Prefektur Tokushima, 12-15 Agustus)

Daerah Kyushu
  • Hakata Gion Yamakasa (Fukuoka, Prefektur Fukuoka, Juli)
  • Nagasaki Kunchi (Nagasaki, Prefektur Nagasaki, 7-9 Oktober)
  • Karatsu Kunchi (Karatsu, Prefektur Saga, November)

Daftar festival di Jepang
  • Festival Salju Sapporo (Sapporo, Prefektur Hokkaido, Februari)
  • Festival Salju Iwate (Koiwai Farm, Shizukuishi, Prefektur Iwate, Februari)
  • Yosakoi Sōran Matsuri (Sapporo, Hokkaido, Juni)
  • Niigata Odori Matsuri (Niigata, Prefektur Niigata, pertengahan September)
  • Odawara Hōjō Godai Matsuri (Odawara, Prefektur Kanagawa)
  • Yosakoi Matsuri (Kochi, Prefektur Kochi, 9-12 Agustus)
  • Hakata Dontaku (Fukuoka, 3-4 April)
  • Hamamatsu Matsuri (Hamamatsu, Prefektur Shizuoka, 3-5 Mei)
  • Wasshoi Hyakuman Natsu Matsuri (Kitakyūshū, Prefektur Fukuoka, Sabtu minggu pertama bulan Agustus)

Penulis Secara keseluruhan menyimpulkan bahwa matsuri mempunyai makna yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dan kebudayaan Jepang. Perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan matsuri adalah akibat terjadinya perubahan struktur masyarakat dan pengaruh modernisasi dalam masyarakat Jepang. Namun penyelenggaraan matsuri yang masih tetap di selenggarakan oleh masyarakat Jepang merupakan tradisi yang masih di lakukan oleh orang Jepang yang menunjukkan bahwa orang Jepang sangat menaati unsur-unsur keagamaan. Matsuri inilah merupakan wajah lain yang terselubung dalam wajah Jepang modern. Matsuri di laksanakan sebagai keinginan manusia untuk memohon perlindungan dan berkat dari dewa, tetapi matsuri juga di jadikan sebagai wadah oleh anggota masyarakat yang menyelenggarakannya dan menghadirinya untuk saling mengenal dan berkomunikasi satu dengan yang lain. 
Khususnya bagi kaum muda, matsuri di jadikan sebagai kesempatan untuk melatih diri untuk terjun ke dalam lingkungan masyarakat yang bermakna bahwa dengan turut sertanya anak muda berpartisipasi dalam kegiatan itu merupakan kesempatan untuk menempa diri dalam kelompok.

No comments:

Post a Comment